Probolinggo, – Sebanyak 12 santri dari Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan (ZAHA) 1 Genggong mencatatkan sejarah baru dalam dunia pendidikan pesantren dengan memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Pengumuman ini disampaikan secara resmi pada 21 Februari 2025, menandai keberhasilan para santri dalam menghasilkan karya inovatif yang mendapat pengakuan hukum.

Keberhasilan ini berasal dari program unggulan Prodistik (Program Intensifikasi TIK), di mana para santri diwajibkan menciptakan karya sebagai tugas akhir. Hasilnya luar biasa, dengan berbagai ciptaan yang mencakup bidang film, program komputer, seni batik, brosur, hingga majalah. Karya-karya ini tidak hanya menjadi bukti kreativitas santri, tetapi juga memperlihatkan bagaimana pendidikan pesantren mampu melahirkan inovasi yang berdaya saing tinggi.

Karya-karya yang memperoleh HKI meliputi pembuatan film pendek, seperti "Goresan Angka Merah", "My Introvert", dan "The Puzzle" yang diproduksi menggunakan Adobe Premiere Pro. Selain itu, dalam bidang program komputer, beberapa santri merancang aplikasi inovatif seperti "Fan Tajwid" untuk pembelajaran ilmu tajwid berbasis Laravel, "Psychis" sebagai sarana tes minat bakat, serta aplikasi manajemen toko dan sistem tabungan berbasis Microsoft Excel dan Access. Tak hanya itu, kreativitas mereka juga terlihat dalam desain seni batik kontemporer khas Papua, branding produk olahan ikan, serta pembuatan majalah bertema inspiratif.

Kepala Madrasah, Nun Ahsan Maliki, S.Sy., M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian ini dan mendorong santri untuk terus berkarya serta mendaftarkan hak cipta atas setiap inovasi yang dihasilkan.

"Kami berusaha memberikan dukungan penuh agar setiap karya santri memiliki legalitas dan diakui secara hukum. Alhamdulillah, 12 karya dari 12 santri kami telah resmi tercatat dan memiliki masa berlaku selama 50 tahun," ujarnya dengan bangga.

Salah satu santri penerima HKI, Sidqiana Azzahra, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.

"Saya tidak menyangka tugas akhir yang awalnya hanya untuk memenuhi program unggulan ternyata bisa dipatenkan dan mendapat pengakuan resmi. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkarya," ujarnya.

Berikut daftar 12 santri beserta jenis ciptaan dan judul karya mereka yang telah mendapatkan HKI:

1. Adela Hilda Febriana – Jenis Ciptaan: Film cerita

Judul Ciptaan: Pembuatan film pendek "Goresan Angka Merah" menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2015.

2. Adinda Nayla Shakira – Jenis Ciptaan: Film cerita

Judul Ciptaan: Pembuatan film pendek "My Introvert" menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2015.

3. Nuri Faizatul Himmah Ramadhani – Jenis Ciptaan: Program komputer

Judul Ciptaan: Perancangan aplikasi web "Fan Tajwid" sebagai media pembelajaran Ilmu Tajwid mengacu pada kitab Tuhfatul Akarim berbasis Laravel.

4. Felica Hubby Maulidia – Jenis Ciptaan: Karya seni batik

Judul Ciptaan: Pembuatan brand costume Ready to Wear untuk seluruh kalangan dengan motif batik kontemporer khas Papua dipadukan dengan elemen dasar Nusantara menggunakan CorelDRAW 2020.

5. Lailatul Hilalah – Jenis Ciptaan: Program komputer

Judul Ciptaan: Perancangan dan pembuatan profil website "Puskesmas Condong" menggunakan framework Laravel Port 8000.

6. Leni Devi Anggita – Jenis Ciptaan: Film cerita

Judul Ciptaan: Pembuatan film pendek "The Puzzle" menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2020.

7. Listiana Azizah – Jenis Ciptaan: Program komputer

Judul Ciptaan: Perancangan aplikasi manajemen pengelolaan toko kelontong "Mbak Fitri" menggunakan Microsoft Excel 2021.

8. Madinatul Munauwaroh – Jenis Ciptaan: Brosur

Judul Ciptaan: Branding olahan ikan tongkol "Jawara Rasa" menggunakan aplikasi CorelDRAW 2020.

9. Nadila Kurnia Putri – Jenis Ciptaan: Program komputer

Judul Ciptaan: Perancangan aplikasi "Tabungan Siswa SDN 2 Lubawang" menggunakan Microsoft Access 2021.

10. Putri Kamelia – Jenis Ciptaan: Seni gambar

Judul Ciptaan: Pembuatan majalah "Si Mumtaz" dengan tema "Muda dan Berkarya" menggunakan aplikasi CorelDRAW 2020.

11. Sidqiana Azzahra – Jenis Ciptaan: Program komputer

Judul Ciptaan: Perancangan website "Psychis" sebagai sarana tes minat bakat berdasarkan metode John Holland Laravel 8000.

12. Zalfa Zahiyah Putri Lestari – Jenis Ciptaan: Program komputer

Judul Ciptaan: Perancangan aplikasi "Kasir Toko ATK Sisiwa" menggunakan Microsoft Access 2019.

Pencapaian ini menjadi inspirasi bagi santri lain untuk terus mengembangkan kreativitas mereka dalam berbagai bidang. Dengan semakin banyaknya karya yang memperoleh perlindungan hukum, diharapkan santri dari Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong dapat semakin dikenal sebagai generasi inovatif yang siap bersaing di era digital.