Santriwati MA Zainul Hasan 1 Genggong Dalami Studi Lingkungan di Kebun Raya Purwodadi

Pasuruan – Setelah sukses menggelar studi lingkungan untuk santri putra, Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan 1 Genggong kembali melanjutkan program pembelajaran berbasis alam untuk santri putri kelas X dan XI. Bertempat di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, kegiatan yang di selenggarakan pada Rabu (28/5) ini menjadi media edukatif yang memperkuat pemahaman siswa terhadap konservasi alam secara langsung di lapangan.

Kebun Raya Purwodadi, yang berada di ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas 85 hektare, dikenal sebagai pusat konservasi tumbuhan dataran rendah kering. Dengan lebih dari 2.500 jenis tanaman yang terdata, lokasi ini menjadi sarana pembelajaran luar ruang yang sangat representatif bagi para santriwati.

Selama kunjungan, para santriwati didampingi oleh pemandu profesional dari pihak Kebun Raya Purwodadi. Mereka diajak menelusuri berbagai taman tematik, mengamati jenis-jenis tanaman langka, serta mendiskusikan fungsi ekologis setiap jenis flora yang diamati. Observasi dilakukan secara berkelompok dengan panduan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) sebagai dasar pembelajaran.

Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Ustaz Solihin, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat rekreatif, tetapi juga sarat nilai edukatif.

“Santriwati kami diberi kesempatan untuk mengamati langsung spesies tanaman yang sebelumnya hanya mereka lihat di buku. Mereka juga akan mempresentasikan hasil observasinya di kelas masing-masing. Ini adalah proses pembelajaran yang mempertemukan pengetahuan teori dengan pengalaman nyata,” terang beliau.

Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore ini disambut dengan antusias oleh para santriwati. Mereka tidak hanya mencatat informasi, tetapi juga berdiskusi aktif dengan n pemandu dan guru pendamping untuk memperkaya wawasan mereka tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Dengan terselenggaranya program studi lingkungan ini, MA Zainul Hasan 1 Genggong kembali menegaskan komitmennya untuk membekali para santri dengan pengalaman belajar yang bermakna, menyentuh ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang.