310 Santri Baru MA Zaha 1 Genggong Ikuti MATSAMA 2025
Genggong-Sebanyak 310 santri baru Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong secara resmi mengikuti kegiatan Masa Ta'aruf Santri Madrasah (MATSAMA) tahun pelajaran 2025–2026. Kegiatan yang dilaksanakan ini menjadi gerbang awal pengenalan terhadap kehidupan madrasah, sekaligus langkah pertama para santri baru dalam menapaki perjalanan ilmiah dan spiritual di lingkungan MA Zaha 1 Genggong.
Apel pembukaan MATSAMA digelar pada Selasa pagi (15/07) di halaman Madrasah. Kegiatan ini di buka oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Ustaz Zaini Zainuri, S.HI., M.Pd.,.
Dalam sambutannya, Ustaz Zaini menyampaikan harapan dan semangat kepada para santri baru agar mampu menyesuaikan diri, menanamkan disiplin, dan membuka diri terhadap proses pembelajaran selama di madrasah.
“Selamat datang di MA Zaha 1 Genggong. Tempat ini bukan hanya menjadi lembaga pendidikan, tapi juga tempat menempa karakter, semangat belajar, dan nilai-nilai keislaman. Mari jaga niat, kuatkan akhlak, dan disiplin sejak awal,” ungkap beliau penuh semangat.
MATSAMA tahun ini mengusung tema:Mencetak Santri Digital: Menjaga Tradisi, Menguasai Teknologi, Menebar Prestasi
Selama tiga hari ke depan, para peserta akan mengikuti berbagai sesi pengenalan madrasah, motivasi belajar, wawasan kebangsaan, serta kegiatan pengembangan diri dan kerjasama tim. Di antara materi yang disampaikan adalah seputar kurikulum, kesiswaan, kepesantrenan, pemanfaatan teknologi digital melalui E-Mumtaz, dan kegiatan outbound bersama UNHASA.
Panitia MATSAMA yang terdiri dari OSIS dan dewan guru menyusun rangkaian kegiatan dengan pendekatan kolaboratif dan edukatif. Hal ini bertujuan agar santri baru tidak hanya memahami sistem pembelajaran madrasah, namun juga merasa nyaman dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar MA Zainul Hasan 1 Genggong.
Dengan berakhirnya hari pertama MATSAMA, antusiasme dan semangat para santri baru terlihat jelas. Mereka menunjukkan kesiapan lahir dan batin untuk menjalani hari-hari sebagai santri modern yang siap menjaga nilai-nilai tradisi, sekaligus adaptif dalam menghadapi tantangan era digital.
“MATSAMA bukan sekadar pengenalan madrasah, tetapi langkah awal membangun semangat belajar yang berpijak pada nilai luhur pesantren dan visi global,” pungkas Ustaz Zaini.