KURBAN (Kajian fiqh tentang sepenggal cerita yang menjadi syari'at)

Islam adalah Agama yang paripurna. Segala-tatanan kehidupan sudah didesain de ngan sistem dan program terbaik yang dikelola oleh Allah SWT. Semua tatanan kehidupan telah disampaikan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Melalui sabdanya dan telah dicontohkan oleh beliau .Salah satu ajarannya ialah berkurban.
DEFINISIkurban secara etimologi berasal dari kata udhhiyyah, yang bersumber dari akar kata dhohwah (waktu dzuha atau pagi). Hal ini dikarenakan waktu prosesipenyembelihan dilakukan pada waktu tersebut.' Sementara dalam terminologi fikih, kurban adalah hewan ternak (unta, sapi dan kambing) yang disembelih pada hari raya demi mendekatkan diri kepada Allah ( fiqh manhaji _hlm. 138)
Allah SWT. berfirman: قال الله تعالى فصل لربك وانحر “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.” (QS.al-Kautsar:2) Rasulullah bersabda: عن انس قال ضحى النبي صلى الله عليه وسلم بكبشين املحين اقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبر ووضع رجله على صفاحهما ( رواه مسلم) Dari Sahabat Anas i beliau berkata: “Nabi pernah berkurban dengan dua domba laki-laki berwarna putih yang bercampur hitam dan telah bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau, membaca basmalah dan takbir, dan meletakkan kaki beliau di samping leher keduanya."(HR.Muslim . Sohih muslim hlm.188)
Hikmah SpiritualSalah satu makna yang paling berarti dari syariat berkurban ialah menghidupkan makna dari berkurban yang begitu besar , yang telah dialami oleh Nabi Ibrahim tatkala Allah memberi ujian kepada beliau dengan menyuruh agar menyembelih putranya Nabi Ismail , kemudian Allah menggantinya dengan seekor domba yang secara khusus Allah turunkan dari Surga kepada beliau dan memerintahkan agar menyembelihnya.( berarti kambing adalah salah satu binatang surga) Hal itu setelah masing-masing dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dengan kebesaran hati dan penuh tanggung jawab dan kejujuran dalam merealisasikan perintah Allah SWT. Selain itu, dengan berkurban berarti kita termasuk hamba yang bersyukur atas semua limpahan nikmat dari Allah SWT. yang telah kita dapatkan dalam kehidupan , juga sebagai pelebur atas kesalahan, baik karena melanggar atas laranganNya, atau ketidak sempurnaan dalam menjalankan perintahNya.
Diriwayatkan dari Sayidina Ali RA. , Bahwa beliau berkata: “Barang siapa keluar dari rumahnya untuk membeli hewan kurban, maka ia diganjar untuk setiap langkahnya pahala sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh kejelekan, dan dinaikkan sepuluh derajat disurga. Dan jika ia berbicara ketika membelinya, maka ucapannya seperti pahala bertasbih. Ketika ia menyerahkan harga hewan kurban tersebut, maka setiap dirham ( Rupiah) diganjar pahala tujuh ratus kebaikan, danmanakala ia menjatuhkan hewan kurban ketanah untuk disembelih, maka seluruhmakhluk yang ada di tempat tersebut hingga tujuh lapis bumi memintakan ampunan untuknya. Jika ia sudah mengalirkan darah hewan kurban tersebut, maka Allah menciptakan setiap tetes darah dari hewan tersebut sepuluh malaikat yang memintakan ampun untuknya hingga hari kiamat. Dan tatkala ia telah membagikan daging kurban,maka setiap potong/ suapan dari daging tersebut seperti pahala memerdekakan hamba sahaya dari keturunan Nabi Ismail .( Durrotun nasihin. Hlm 252.)
Hikmah SosialTermasuk nilai hikmah yang tersirat dalam ajaran berkurban adalah membahagiakan hati sebagian masyarakat fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, berbagi kebahagiaan kepada mereka, keluarga, dan kerabat pada hari raya.Serta buah dari itu semua adalah demi memperkokoh ikatan persaudaraan antar masing-masing individu dalam kelompok masyarakat muslim dan menanam jiwa persatuan dan kasih sayang (empati) dalam l hati sanubari mereka.
" Kebaikan itu meskipun secara materi sudah habis.tetapi energi kebaikan itu abadi"
Jum'at, 30 Mei 2025
Munir Alfaridz
Guru Ushul Fikih
MA Zaha 1 Genggong
← Kembali