Penanggung Jawab Program
Nun Ahsan Maliki, S.Sy, M.Pd
Nun Ahsan Maliki, S.Sy, M.Pd, atau Nun Hassan Ahsan Malik, kerap disapa Nun Alex. Lahir di Genggong, Probolinggo tepatnya 6 November 1983. Beliau merupakan putra pertama dari KH. Moh. Hasan Saiful Islam bin KH. Hasan Saifourridzall bin KH. Moh. Hasan Sepuh Genggong. Setelah menempuh pendidikan di Makkah selama 6 tahun dan berguru kepada Syaikh Ahmad bin Muhammad Al-Alawi Al-Maliki Al-Hasani, Nun Alex kembali ke Tanah Air untuk mengabdi kepada umat. Mengajarkan ilmu yang telah beliau peroleh kepada para santri, khususnya di Pesantren Zainul Hasan Genggong. Di masa itu juga, sejak tahun 2012 Nun Alex diberi Amanah sebagai Kepala Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong. Di bawah pimpinan beliau, madrasah ini mulai menunjukkan perkembangan yang begitu pesat, baik di bidang agama, sains, dan teknologi. Hal ini dibuktikan dengan munculnya terobosan-terobosan inovatif dan strategis, bahkan melibatkan kerjasama dengan instansi lain, salah satunya program PRODISTIK yang bekerjasama dengan ITS Surabaya. Hingga pada tahun 2023 MA Zainul Hasan menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Negeri Malang (UM), khususnya dengan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Perkembangan terus terjadi secara berkala, mencerminkan semangat beliau dalam meningkatkan kualitas pendidikan MA ZAHA. Sang murobbi yang bijaksana, tawadhu, serta keilmuan yang luar biasa mampu memberi banyak manfaat, menjadikan beliau sebagai tokoh panutan yang disegani, baik dari kalangan santri maupun masyarakat luas.

"Sejak saya diberi amanah sebagai khadimul madrasah dan membersamai program PRODISTIK di MA Zainul Hasan 1 Genggong, berbagai pencapaian yang membanggakan telah diraih. Salah satu yang berkesan, di antaranya adalah saat meraih kemenangan dalam ajang film nasional dan penghargaan sebagai sutradara terbaik pada tahun 2017. Alhamdulillah, para santri yang tergabung dalam program PRODISTIK mampu menorehkan prestasi sekaligus mengukir sejarah tersendiri dalam kiprah pendidikan teknologi di madrasah ini.
Berangkat dari hal tersebut, kami selaku khodimul madrasah merasa bertanggung jawab untuk senantiasa menjaga dan mengembangkan eksistensi program PRODISTIK sebagai salah satu program unggulan yang bergerak di bidang ilmu teknologi. Kami telah menguatkan arah Program PRODISTIK melalui inisiatif "sekolah sambil kuliah", sehingga membuka kesempatan para santri untuk mendapatkan wawasan teknologi secara mendalam dan adaptif. Mereka telah menunjukkan beberapa capaian, produk, serta karya inovatif yang mampu melampaui tingkatan SMA/MA sederajat lainnya.
Maka, pada tahun 2025 ini, saya meminta kepada delapan santri terpilih angkatan ke-11 untuk membentuk tim dalam rangka melakukan upgrade website madrasah. Kini, hasil karya website madrasah dari para santri dapat kita saksikan bersama. Perjuangan yang dilalui memang tidak mudah. Setiap anggota harus menghadapi rintangan error maupun debug dengan penuh kesabaran. Menyelaraskan ide tampilan sesuai fitur yang diharapkan. Alhamdulillah, kerja keras tersebut telah membuahkan hasil yang memuaskan. Saya sangat bersyukur program PRODISTIK mampu memberikan kenangan manis bagi madrasah. Kami tidak perlu mencari tenaga dari luar, cukup mengandalkan santri PRODISTIK yang siap memperjuangkan.
Sekali lagi, sebagai khodimul madrasah, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga capaian tim developer website IT Madrasah Aliyah ini bisa menjadi pemicu semangat bagi generasi selanjutnya dalam menghasilkan karya fenomenal di tahun-tahun mendatang, demi mengangkat pamor dan wibawa kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah.
Terima kasih kepada seluruh tim, terutama kepada pembina, Ustaz Yanto, yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan banyak ilmu kepada tim developer ini. Semoga kontribusi dan pengabdian ini merupakan amal jariyah yang kelak menjadikan kalian sebagai pribadi yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan negara, juga tidak lepas dari barokah Kyai Moh. Hasan, Kyai Saifourridzal, Ibu Nyai Hafsah, serta seluruh keluarga besar pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong. Aamiin, Allahumma Aamiin.”
"Sebagai penutup, saya berharap agar grup komunikasi Telegram—tim developer website dapat terus terjaga keberlangsungannya. Meskipun anggota tim sudah tidak lagi berada di lingkungan pesantren dan madrasah, semoga jalinan silaturahim ini tetap erat dan berkesinambungan. Lebih dari itu, saya berharap tim ini tetap menjadi bagian dari pengelolaan dan pemeliharaan (maintenance) website madrasah, sebagai bentuk kontribusi berkelanjutan dan kepedulian terhadap pengembangan lembaga yang telah membesarkan kita bersama. Mari kita jadikan momentum ini sebagai sarana silaturahmi sekaligus ladang amal kebaikan yang tidak akan pernah terputus"
Ketua Program
Ahmad Muhibul Firdaus, M.Pd.I

Ahmad Muhibul Firdaus, M.Pd. merupakan salah satu tenaga pendidik yang berdedikasi tinggi di MA Zainul Hasan 1 Genggong. Lahir di Jember pada tanggal 19 Maret 1983, beliau menetap di Dusun Bukol RT 14 RW 05, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Sejak tahun 2002, beliau telah mengabdikan diri sebagai guru Bahasa Arab dan terus menunjukkan loyalitas serta kontribusi nyata dalam dunia pendidikan selama lebih dari dua dekade. Selain peran utamanya sebagai pengajar, Ahmad Muhibul Firdaus juga dikenal sebagai figur kunci dalam pengembangan teknologi informasi di lingkungan madrasah. Ia menjabat sebagai Ketua Program Intensifikasi TIK dan dipercaya menjadi Ketua Prodistik sejak tahun 2013 hingga saat ini. Berkat keahliannya dalam bidang komputer, beliau juga menjadi instruktur pengampu mata kuliah Microsoft Office (Word, Excel, dan PowerPoint), membantu siswa dan guru untuk meningkatkan literasi digital yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Dengan latar belakang pendidikan Magister Pendidikan (S-2), Ahmad Muhibul Firdaus terus mengukuhkan perannya sebagai pendidik profesional dan inovator di bidang teknologi pembelajaran. Kepemimpinan, integritas, serta dedikasinya menjadi pilar penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di MA Zainul Hasan 1 Genggong, menjadikannya sosok yang dihormati oleh rekan sejawat maupun para siswa.
Sekretaris Program
Sumaryono, M.Pd.I
Sumaryono, seorang pendidik yang berdedikasi dalam dunia pendidikan Islam dan teknologi informasi, lahir di Situbondo pada tanggal 13 Mei 1986. Ia berasal dari Dusun Semek Barat, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo. Sejak tahun 2011, ia mengikuti istrinya dan menetap di Dusun Koloran, Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Perjalanan pendidikannya dimulai dari SDN Selomukti yang ia tempuh pada tahun 1991 hingga 1997. Kemudian, ia melanjutkan ke MTs Husnul Ri’ayah (1997–2000), dan menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di MA Zainul Hasan 1 Genggong pada tahun 2003. Selepas itu, ia melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di STAI Zainul Hasan Kraksaan, dengan jenjang D2-PGSD (2003–2005) dan S1-PAI (2005–2007). Komitmennya terhadap pengembangan diri membawanya untuk melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Darul Ulum Jombang pada program S2 Psikologi Pendidikan Islam yang diselesaikannya pada tahun 2012. Sejak berdirinya Prodistik (Program Studi Intensifikasi TIK) pada tahun 2012, Sumaryono mulai mengabdikan dirinya sebagai asatidz di almamaternya, MA Zainul Hasan 1 Genggong. Dalam kiprahnya, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Prodistik, khususnya pada bagian kurikulum. Peranannya sangat vital dalam memastikan kelancaran proses akademik. Tugas-tugas yang ia emban meliputi penentuan struktur kurikulum, penyusunan sebaran mata kuliah dan jadwal perkuliahan, pembagian tugas mengajar, serta pendataan mahasiswa. Selain itu, Sumaryono juga bertanggung jawab atas penilaian proses perkuliahan, pembuatan laporan nilai tiap semester (KHS), sertifikat kelulusan, dan transkrip nilai. Ia juga berperan dalam menentukan jadwal pembimbing dan penguji tugas akhir (TA), yang menunjukkan dedikasinya tidak hanya pada proses pengajaran, tetapi juga dalam manajemen dan pengembangan akademik Prodistik. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang mendalam di bidang kurikulum dan administrasi akademik, Sumaryono menjadi salah satu sosok penting dalam menjaga kualitas pendidikan di lingkungan MA Zainul Hasan 1 Genggong.

Bendahara Program
Yanto, S.Pd.I, M.Si

Yanto, lahir pada 1 Juli 1987 di Probolinggo, tepatnya di Dusun Pesisir, Sumberanyar, Paiton, Probolinggo, adalah sosok yang menempuh perjalanan pendidikan panjang dari jenjang SD hingga S2. Ia meraih gelar sarjana pada bidang Pendidikan Agama Islam, kemudian melanjutkan studi magister di bidang Ilmu Kesejahteraan Sosial atau Pekerjaan Sosial. Meski latar pendidikannya berakar pada ilmu sosial dan keagamaan, kecintaannya terhadap dunia teknologi, khususnya dalam bidang coding atau pemrograman, tumbuh kuat sejak tahun 2021. Dengan semangat belajar otodidak, ia terus mengasah kemampuan hingga akhirnya dipercaya menjadi instruktur dalam bidang Front End Web Development, sebuah amanah yang ia jalani dengan penuh dedikasi. Sejak tahun 2012, ia juga aktif berkontribusi dalam Program Intensifikasi Bidang TIK (Prodistik), di mana ia mengemban tugas sebagai bendahara sejak awal berdirinya program tersebut. Tanggung jawab ini ia jalankan dengan prinsip ketulusan dan profesionalisme, sejalan dengan keyakinannya bahwa setiap amanah harus dihadapi dengan kesungguhan dan upaya terbaik. Tak hanya di lingkungan kerja, nilai-nilai tanggung jawab ini juga ia terapkan dalam perannya sebagai kepala keluarga. ia dikaruniai dua orang anak, Awaliyah Aisyah Fatin sebagai putri pertama dan Aufa Ulin Nuha Zinan sebagai putra kedua, yang menjadi sumber semangat dan inspirasi dalam setiap langkah hidupnya. Baginya, menjadi seorang programmer sejati tidak selalu diukur dari legalitas formal atau gelar akademik, melainkan dari keterampilan nyata dan karya yang dihasilkan. Prinsip ini yang terus ia tanamkan kepada para peserta didiknya dalam setiap sesi pelatihan Front End Web Development. Dengan mengedepankan praktek, karya, dan keahlian, ia berusaha mencetak generasi baru yang siap bersaing di dunia teknologi tanpa harus terpaku pada jalur formal semata. Semangat belajar tanpa henti, komitmen dalam mengemban tugas, serta dedikasi untuk terus memberikan yang terbaik menjadi fondasi utama dalam perjalanan karir dan pengabdiannya hingga saat ini.